Sejumlah warga binaan Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 diberi pelatihan membuat hasta karya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan diri warga binaan sosial. Demikian disampaikan Kepala PSBI Bangun Daya 2, Utari, saat dikonfirmasi Selasa (11/1).

"Selama ini PSBI Bangun Daya 2 dikenal sebagai tempat persinggahan dan rujukan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjangkau oleh Petugas P3S. Tapi sebenarnya, kami juga memberi pelatihan keterampilan, sebagai bekal bagi mereka agar lebih berdaya," ujarnya.

Dalam hal ini, PSBI Bangun Daya 2 memberikan bimbingan pembuatan hasta karya berupa keset dari kain bekas; pembuatan aksesoris seperti konektor masker, gelang, kalung dan anting dari mote-mote; serta pembuatan vas bunga, asbak, tas serta miniatur sepeda dari kertas bekas.

Utari menambahkan, pembuatan hasta karya ini dapat melatih motorik dan daya konsentrasi warga binaan yang sebagian besar merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK).

"Selain konsentrasi, proses pembuatan hasta karya juga dapat melatih kesabaran dan ketelatenan warga binaan sehingga dapat membantu mengurangi perilaku agresif yang dimiliki. Berdasarkan beberapa manfaat tersebut, dapat dikatakan bahwa pembuatan hasta karya juga termasuk salah satu media terapi bagi warga binaan," tuturnya.

Hasta karya yang dibuat nantinya akan dijual ke masyarakat melalui berbagai acara, seperti bazar dan pameran. Terkait pemasarannya, pihaknya memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Dinas Sosial atau instansi terkait agar dapat menarik minat pembeli.

"Biasanya hasta karya tersebut dijual dengan interval harga Rp 5.000 – Rp 70.000, tergantung pada bahan yang digunakan dan kualitas hasta karya tersebut," ujar Utari.

Diharapkan dengan adanya pelatihan hasta karya ini, dapat menambah keterampilan bagi warga binaan agar mereka memiliki bekal untuk mandiri saat kembali ke masyarakat maupun dalam mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup.

Posted in Berita on 11 Jan, 2022