Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, berharap ke delapan warga binaan tersebut dapat mengemban tugas dengan baik dan meraih hasil yang memuaskan.

Delapan warga binaan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin menjadi atlet yang mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam Pekan Paralimpiade Nasional atau pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) ke XVI yang akan berlangsung di Papua pada 2-15 November 2021.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, berharap ke delapan warga binaan tersebut dapat mengemban tugas dengan baik dan meraih hasil yang memuaskan.

"Alhamdulillah pada pelaksanaan Peparnas yang dilaksanakan di Papua, delapan warga binaan Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta berhasil masuk menjadi atlet dalam pelaksanaan tersebut. Mudah-mudahan semuanya bisa berhasil dan mendapat hasil terbaik serta menjadi kebanggaan buat Pemprov DKI Jakarta," ujarnya, usai menghadiri acara Pelepasan Kontingen DKI Jakarta di Plaza Amphiteater GOR PPOP Ragunan pada Jumat (29/10).

Ke delapan warga binaan tersebut, terdiri dari lima atlet pada cabang olahraga renang, dua orang di cabang olahraga *catur* dan satu orang pada cabang olahraga *judo*.

Sebelumnya, ke delapan warga binaan tersebut telah menjalani karantina sejak 1 September 2021.

"Warga binaan kami telah mengikuti karantina untuk persiapan Peparnas. Ada yang ikut cabang olahraga Judo, mereka karantina di GOR Kelapa Gading. Untuk cabor renang di GOR Otista dan salah satu GOR di daerah Solo. Sedangkan untuk cabor catur, karantinanya dilakukan di Panti kami," ujar Kepala PSBNRW Cahaya Batin, Prayitno.

Ia menilai, keterbatasan tidak menjadi alasan bagi warga binaan untuk berhenti belajar dan mengejar impian.

"Rasa haru dan bangga menjadi satu saat melihat anak-anak disabilitas bisa mengikuti Pekan Paralimpik Nasional. Kami berpesan, selalu menjunjung tinggi sportifitas. Kemenangan bukanlah segala-galanya tapi sportifitas yang utama," tutupnya.

Posted in Berita on 29 Oct, 2021