Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar uji coba aplikasi sistem permakanan bagi warga binaan sosial di lingkungan panti sosial, pada Senin (10/10).

Aplikasi ini dibangun oleh Pusat Data dan Informasi Jaminan Sosial (Pusdatin Jamsos) dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi permakanan panti sosial.

"Tujuannya pertama penguatan akuntabilitas dan transparansi panti sosial dalam manajemen perencanaan permakanan bagi warga binaan sosial di panti masing-masing," ujar Kepala Pusdatin Jamsos, Rani Nurani.

"Yang kedua pemantauan dan juga laporan permakanan mulai dari perencanaan bahan makanan, menu tahunan, penerimaan bahan makanan harian, monitoring pelaksanaan. Selain itu, sebagai persiapan pelaksanaan penyediaan permakanan melalui e-purchasing pada tahun 2023 mendatang," sambungnya.

Ia menambahkan, nantinya periode perputaran menu dan jenis menu yang disajikan, akan ditentukan sesuai dengan rumpunnya agar seragam. Selain itu, penginputan menu makan harian, dilakukan setiap hari.

"Jadi gak ada lagi yang namanya kecurigaan dari unsur terkait, yang katanya permakanan ini tidak sesuai aturan. Selain itu, jika ada pemeriksaan, kita sudah siap dengan data dan dokumentasinya," ujarnya.

Pertemuan tersebut dilakukan selama dua minggu ke depan dan dihadiri oleh staff yang ditunjuk sebagai operator dari 17 panti sosial. Dalam pertemuan ini, juga menghadirkan lima panti, yang sebelumnya telah melakukan uji coba sistem permakanan tersebut untuk menjadi trainer , yakni PSAA Putra Utama 1, PSBI Bangun Daya 2, PSBL Harapan Sentosa 3, PSTW Budi Mulia 2 dan PSBD Budi Bhakti.

Posted in Berita on 10 Oct, 2022