Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menggelar Peningkatan Kapasitas bagi Pendamping Usaha Ekonomi Produktif (UEP) / Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Dalam kegiatan tersebut, para pendamping UEP/KUBE diberi pembekalan terkait langkah apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

Acara tersebut dihadiri oleh 190 UEP/KUBE dan Pendamping Jakpreneur yang berasal dari lima wilayah kota administrasi.

"Pemprov DKI Jakarta berusaha menjembatani UMKM yang ada di Provinsi DKI Jakarta dengan program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu. Dengan dunia yang serba digital, pemasaran bisa dilakukan secara online. Manfaatkan peluang itu. Nanti tolong disimak dengan baik hal-hal yang disampaikan oleh narasumber," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari.

Kadis Premi juga menyampaikan, keberadaan Pendamping Jakpreneur dapat dioptimalkan sebaik mungkin oleh UEP/KUBE.

"Di sini Bapak Ibu difasilitasi dengan adanya pendamping PKT atau sekarang namanya Jakpreneur. Manfaatkan keberadaan mereka agar usaha lebih berkembang dan penjualan meningkat. Saya juga mohon kepada teman-teman pendamping Jakpeneur, semua harus turun ke lapangan melakukan pendampingan kepada anggota Jakpreneur, biar naik kelas," sambungnya.

Praktisi Kewirausahaan dari LUNAS (Layanan UMKM Naik Kelas), Baskoro, menjelaskan di era digital ini, sangat memungkinkan produk UEP/KUBE dapat laris manis di pasaran.

"Dengan adanya pelatihan ini, kami harapkan dapat menaikkan omset penjualan UEP/KUBE. Sekarang udah era digital, produk mereka bisa on boarding di marketplace, masuk juga di aplikasi e-order milik Pemprov DKI Jakarta. Jadi produk-produknya juga bisa dipesan oleh SKPD di Pemprov DKI Jakarta. Ini bisa membuka pasar lebih luas," jelasnya.

Posted in Berita on 31 Mar, 2022