"Beras yang diberikan adalah beras kualitas premium. Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa ketika negara membantu maka bantuannya dirasakan dengan kualitas yang tinggi," tuturnya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, kembali memastikan beras yang didistribusikan kepada warga masyarakat penerima manfaat BST merupakan beras premium. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Pelepasan distribusi hari terakhir Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) Beras di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Selasa (17/8).

"Beras yang diberikan adalah beras kualitas premium. Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa ketika negara membantu maka bantuannya dirasakan dengan kualitas yang tinggi," tuturnya.

Ia juga menambahkan beras yang didistribusikan merupakan hasil kerja sama dengan berbagai daerah, seperti Kabupaten Indramayu, Bekasi, Ngawi, Garut, Lampung Tengah, Pringsewu, Sumedang, Cilacap dan Karawang,

"Jadi Jakarta memenuhi kebutuhan bansos dengan melakukan kerjasama dengan berbagai wilayah. Harapannya untuk menggerakkan perekonomian di wilayah-wilayah itu serta membantu meningkatkan kesejahteraan para petani, apalagi mereka yang tergabung dalam Gapoktan. Jadi kita ingin masa sulit yang sedang kita hadapi sekarang ini segera selesai dan mereka yang membutuhkan, tertangani dengan baik," paparnya

Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo. Ia mematikan beras yang distok merupakan beras premium dengan standar aturan Kementerian Pertanian RI. Selain itu, pihaknya juga berkerjasama dengan pelaku usaha dan penggilingan padi di daerah dan melakukan penyerapan gabah petani melalui mitra Food Station.

"Beras yang kami salurkan itu adalah beras premium dengan standar Kementan RI. Kami juga bekerja sama dengan pelaku usaha di daerah yaitu di Indramayu, membantu sebanyak 1.300 ton, Bekasi 450 ton, Ngawi 450 ton, Garut, Lampung Tengah dan Pringsewu 500 ton, Sumedang 150 ton," tutupnya.

Posted in Berita on 17 Aug, 2021