Dari 12 cabang olahraga, warga binaan PSBNRW Cahaya Batin menjadi wakil Provinsi DKI Jakarta di tiga cabang olahraga, yaitu catur, judo, dan renang.

Sepuluh warga binaan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin mengikuti karantina dalam rangka persiapan Pekan Paralimpiade Nasional atau pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) ke-XVI. Karantina tersebut dilakukan sejak 1 September lalu.

Dari 12 cabang olahraga, warga binaan PSBNRW Cahaya Batin menjadi wakil Provinsi DKI Jakarta di tiga cabang olahraga, yaitu catur, judo, dan renang.

"Warga binaan kami mengikuti karantina untuk persiapan Peparnas. Ada yang ikut cabang olahraga Judo, mereka karantina di GOR Kelapa Gading. Untuk cabor renang di GOR Senen dan salah satu GOR di daerah Solo. Sedangkan untuk cabor catur, karantinanya dilakukan di Panti kami," ujar Kepala PSBNRW Cahaya Batin, Prayitno, Senin (20/9).

Ia menilai, keterbatasan tidak menjadi alasan bagi warga binaan untuk berhenti belajar dan mengejar impian. "Rasa haru dan bangga menjadi satu saat melihat anak-anak disabilitas bisa mengikuti Pekan Paralimpik Nasional. Kami berpesan, sealu menjunjung tinggi sportifitas. Kemenangan bukanlah segala-galanya tapi sportifitas yang utama," tambahnya.

Sebagai informasi, pada November 2021, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-XVI di Papua, dengan menyediakan 12 cabang olahraga. Pekan Paralimpiade Nasional ini menjadi suatu wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, keterampilan serta merupakan sarana silaturahmi diantara atlet-atlet guna mendapatkan informasi tentang perkembangan olahraga penyandang disabilitas.

Posted in Berita on 20 Sep, 2021