Sebanyak 112 warga binaan Panti Sosial Bina Karya (PSBK) Harapan Jaya disalurkan bekerja. Angka ini melebihi target penyaluran warga binaan ke dunia usaha pada 2021, yakni sebanyak 96 warga binaan. Demikian disampaikan Kepala PSBK Harapan Jaya, Sjamsul Idris, saat dikonfirmasi Selasa (4/1).

"Kebanyakan dari mereka termotivasi untuk segera mandiri, agar bisa berdaya dan memiliki penghasilan sendiri. Itu akhirnya berimbas kepada kebiasaan mereka saat mengikuti pelatihan keterampilan. Mereka jadi lebih rajin dan terampil lebih cepat," terangnya.

Idris menyadari, situasi pandemi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi PSBK Harapan Jaya dalam mencarikan dunia usaha sebagai mitra penyaluran warga binaan untuk bekerja. Kendati demikian, PSBK Harapan Jaya berupaya seoptimal mungkin untuk mencari informasi dan memperluas relasi dengan dunia usaha.

"Berbagai cara dilakukan, mulai dari memberi proposal tentang keahlian warga binaan hingga mengajak kerja sama. Agar dunia usaha juga ikut andil dalam memberikan kontribusi kepada negara dalam mengatasi masalah gelandang pengemis, dengan cara memberi kesempatan mereka bekerja di perusahaannya," papar Idris.

Hingga kini, terdapat sejumlah dunia usaha yang bekerjasama menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga binaan, seperti salon, steam mobil, peternakan ayam dan usaha produksi paralon. Adapun warga binaan yang disalurkan bekerja mengacu pada hasil seleksi Tim Satpel Pembinaan dan Pekerja Sosial yang menyatakan bahwa warga binaan tersebut layak untuk disalurkan bekerja.

"Sebelum disalurkan bekerja, warga binaan terlebih dahulu diasesmen untuk diuji kelayakannya, baik dalam aspek keterampilan yang dimiliki, aspek biologis, psikologis hingga spiritual. Warga binaan yang terpilih kemudian diberikan arahan dan disiapkan perbekalan untuk disalurkan bekerja," ujarnya.

Untuk diketahui, PSBK Harapan Jaya merupakan panti yang menaungi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan kategori gelandangan, pengemis, pengamen, pemulung, manusia silver dan orang terlantar.

Posted in Berita on 04 Jan, 2022