Dalam kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yakni Abda Ali, Kasubdit Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Kementerian Dalam Negeri RI; Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri; Praktisi Sosial, Ramses dan Johnny Marlen.

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menggelar Kegiatan Sarasehan Kearifan Lokal dengan tema 'Pengembangan SDM bagi Penyuluh Sosial, Pekerja Sosial dan Pelopor Perdamaian dalam Menyelesaikan Konflik yang Terjadi di Masyarakat DKI Jakarta 2021', pada Rabu (29/9).

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yakni Abda Ali, Kasubdit Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Kementerian Dalam Negeri RI; Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri; Praktisi Sosial, Ramses dan Johnny Marlen.

"Tujuan acara ini untuk meningkatkan kapasitas SDM, terutama kepada Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dalam memberikan layanan dukungan psikososial. Selain itu untuk mensosialisasikan pola penanganan bencana sosial yang dilakukan kepada korban, merekomendasikan kearifan lokal sebagai penyangga bencana sosial. Agar ada penyamaan persepsi terkait penanganan korban pascabencana," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ika Yuli Rahayu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta, @taufanbakri menilai ada dua hal menarik yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yakni terkait kinerja serta semangat Peksos dan Pensos.

"Ada dua hal yang menarik, yakni bagaimana mengembangkan Profesi Pekerja Sosial ini untuk terus merajut persaudaraan di masyarakat. Kemudian menumbuhkan jiwa korsa di kalangan mereka. Dua ini jika dikolaborasikan akan menimbulkan semangat juang yang tinggi," ujar Taufan.

"Harapannya tentu saja hasil dari pertemuan ini dapat menyatukan pemikiran mereka, terutama hal-hal positif yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata," tandasnya.

Posted in Berita on 29 Sep, 2021