Terhitung sejak Januari 2022 hingga 16 Maret 2022, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah menyalurkan sembako sebanyak 61.649 paket kepada warga terkonfirmasi Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Adapun paket sembako yang disalurkan berisi beras 20 kg; mi instan satu dus; minyak goreng dua liter; biskuit satu kaleng dan sarden tujuh kaleng.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ika Yuli Rahayu, mengatakan, saat ini stok paket sembako bagi warga yang sedang isoman masih aman dengan jumlah 20.144 paket untuk persiapan hingga Desember 2022. Puluhan ribu paket sembako ini disalurkan di tiga titik pengambilan yang tersebar di Kantor Dinsos DKI Jakarta di Jalan Gunung Sahari II; Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa di Cipayung.
"Paket sembako di Kantor Dinsos untuk didistribusikan ke warga di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan yang di PSBI untuk wilayah Jakarta Barat dan Selatan; sedangkan di PSAA untuk wilayah Jakarta Timur," ungkap Ika, Rabu (16/3).
Paket sembako tersebut diberikan berdasarkan Kartu Keluarga (KK) dan untuk satu kali pengajuan. Warga terkonfirmasi Covid-19 dapat melapor kondisinya kepada Satgas Covid-19 di tingkat RT dan RW atau aparatur kelurahan setempat. Kemudian pihak kelurahan akan mengajukan bansos paket sembako kepada Dinsos DKI Jakarta. Dalam penyalurannya, pihak kelurahan mengambil bansos paket sembako di tiga lokasi kemudian mengantarkannya kepada warga yang tengah menjalani isoman di wilayah masing-masing.
"Kita ada penanggung jawab untuk menginfokan jadwal pengambilan supaya tidak terjadi antrean panjang," terangnya.
Ia menambahkan, bansos paket sembako ini diberikan untuk meringankan beban warga yang sedang isoman dan belum bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Aktivitas warga mencari nafkah terpaksa berhenti sementara, karena harus menjalani isoman, oleh karenanya mereka diberikan paket sembako untuk meringankan beban," tutupnya.
Posted in Berita on 17 Mar, 2022