Ia mengaku tidak menyangka, dengan dirinya menjadi warga binaan PSBNRW Cahaya Batin, justru membawanya sebagai atlet yang berprestasi. Ia pun menceritakan awal mula dirinya masuk panti, dibawa oleh seorang yang bekerja di Kecamatan Jagakarsa.

Fajar Trihadi, atlet para renang yang berhasil menyumbang tiga medali emas untuk Kontingen Provinsi DKI Jakarta dalam Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI di Papua beberapa waktu lalu, merupakan warga binaan Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin, yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Ia mengaku tidak menyangka, dengan dirinya menjadi warga binaan PSBNRW Cahaya Batin, justru membawanya sebagai atlet yang berprestasi. Ia pun menceritakan awal mula dirinya masuk panti, dibawa oleh seorang yang bekerja di Kecamatan Jagakarsa.

"Pada waktu itu, selesai Shalat Jumat, saya mengobrol dengan seorang laki-laki, dia petugas Kecamatan. Gak lama kemudian, saya diajak ke PSBNRW Cahaya Batin. Katanya, kamu akan dibimbing di sini," ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (24/11).

Fajar yang saat itu, belum mengenal lebih dekat dengan dunia renang, mulai memperhatikan beberapa kelas keterampilan yang ada di PSBNRW Cahaya Batin. Akhirnya ia pun tertarik dengan dunia renang, tanpa menghiraukan kenyataan bahwa dirinya belum bisa memiliki keahlian berenang.

"Ada banyak kelas keterampilan di panti, bermusik, pijit dan lainnya. Tapi saya gak tahu kenapa, suka sama renang. Akhirnya dari situ saya mulai berlatih dari 'nol', karena belum bisa renang sama sekali," ujar Fajar.

"Tahun 2014 saya mulai masuk kelas keterampilan renang. Akhirnya pada 2016, saya diberi kesempatan berlatih di Jakarta Paraswim, seminggu empat kali latihan. Itu di luar latihan rutin dari panti. Jadi total latihan waktu itu, lima kali dalam seminggu. Dapat kesempatan latihan, ya saya gunakan sebaiknya," sambungnya.

Setelah berlatih di Jakarta Paraswim, dirinya mulai mengikuti pertandingan antar kecamatan maupun antar kota. Kemudian pada 2016, bakatnya mulai dilirik pelatih ajang nasional. Barulah pada 2017, untuk pertama kalinya ia mengikuti ajang Peparnas di Solo. Saat itu Fajar langsung meraih dua medali, yakni emas dan perunggu.

Posted in Berita on 24 Nov, 2021