Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan pemutakhiran data untuk mengatasi kemiskinan dan stunting. Salah satu upaya nyata dilakukan dengan mengundang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Rahman Arief serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemutakhiran data dilakukan dengan membahas Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan Carik Jakarta. Pelaporan secara tertulis kepada kementerian terkait, akan dilakukan secara berkala.

"Tadi kami laporkan kepada Bapak Menteri ada kurang lebih sekitar 3.009.000 warga yang berada dalam semesta data DTKS, P3KE dan Carik," ujar PJ Gubernur Heru, dikutip dari Siaran Pers PPID DKI, Rabu (15/2).

Sementara itu, menurut Muhadjir, pertemuan tersebut dilakukan untuk berkoordinasi terkait tiga program super prioritas sesuai amanat Presiden. Program tersebut yaitu pengurangan stunting, pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, dan revitalisasi vokasi dalam rangka menyiapkan warga usia produktif dalam memasuki dunia kerja.

"Saya mengapresiasi langkah-langkah Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam rangka pemadanan data. Karena data ini krusial, sebelum kita bertindak tanpa data yang pasti, akan menjadi tidak tepat," terang Muhadjir.

Menteri Muhadjir turut mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas langkah pengumpulan, pemadanan, dan sinkronisasi serta analisa data secara komprehensif dan detail.

"Setahu saya ini baru satu-satunya provinsi yang sudah lakukan (intervensi program berbasis data) dan saya (mengucapkan) terima kasih. Nanti akan kita segera tindak lanjuti untuk apa yang telah dilakukan," imbuhnya.

Posted in Berita on 16 Feb, 2023