Sebanyak delapan pelaku usaha binaan Jakpreneur Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi dalam pameran Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SMEs Expo (JITEX) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai 17 hingga 21 September 2025.
Kedelapan UMKM binaan tersebut terdiri dari Dewijaya Care, Jamu Omah Elok-Sehatera, SAE, Kriuk Kentang Kakak, ASE Kopi, Lobikarsa (LBK Jagakarsa), PSBD Budi Bhakti 1, serta Ego Amote. Mereka menempati Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) dengan sebaran lokasi di berbagai area pameran, yaitu area health & beauty, fashion, disabilitas, food & beverage, serta halal food & modest fashion.
JITEX 2025 yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) DKI Jakarta ini merupakan ajang strategis untuk memperkenalkan produk lokal, UMKM unggulan, pariwisata, perdagangan, dan peluang investasi ke pasar nasional maupun internasional.
Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Dewi Aryati Ningrum, menyampaikan bahwa keikutsertaan UMKM binaan Dinsos DKI Jakarta dalam pameran ini diharapkan mampu memperluas akses pasar dan peluang kolaborasi.
“Melalui JITEX 2025, kami berharap para pelaku UMKM binaan Jakpreneur dapat memperkenalkan dan memasarkan produk-produk terbaik mereka. Tidak hanya itu, ajang ini juga menjadi ruang untuk membangun jejaring dengan para calon investor, buyer, maupun sesama pelaku usaha," ujar Dewi di sela kegiatan pameran.
Dewi menambahkan, Dinsos DKI menargetkan agar para peserta binaan dapat menjalin kerja sama bisnis yang berkelanjutan melalui kegiatan Business Matching yang difasilitasi oleh penyelenggara.
“Harapan kami, dari kegiatan business matching, para UMKM binaan ini bisa mendapatkan investor maupun buyer, sehingga mampu meningkatkan keuangan usaha sekaligus mendorong taraf ekonomi mereka,” imbuhnya.
Partisipasi delapan UMKM binaan Jakpreneur Dinsos ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.