PSBI Bangun Daya 2 Lakukan Reunifikasi Anak di Bogor, Kini Telah Kembali ke Pelukan Keluarga

Pusdatin: 28 May 2025 09:56

Sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam perlindungan anak, Pekerja Sosial dari Panti Sosial Bina Insan  Bangun Daya 2 Cipayung melakukan home visit dan proses reunifikasi terhadap warga binaan sosial berinisial B (11), yang sempat berada dalam penanganan PSBI Bangun Daya 2, Selasa (28/5/2025).

Anak tersebut kini telah kembali kepada keluarganya dan mendapat sambutan baik dari kedua orang tuanya, yang menyatakan komitmennya untuk terus merawat dan menjaga anak mereka.

Plt. Kepala PSBI Bangun Daya 2, Irpan Jauhari, mengatakan pihaknya tidak hanya menyerahkan kembali anak kepada keluarga, tetapi juga memberikan edukasi kepada orang tuanya agar lebih memperhatikan aktifitas anak mereka. 

"Kami juga mendorong agar koordinasi antara kedua orang tuanya dengan lingkungan, termasuk Ketua RT, tetap terjalin untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," tuturnya.

Diketahui, Ibu dari anak tersebut bekerja sebagai buruh pabrik, sementara sang Ayah tidak memiliki pekerjaan tetap dan sehari-hari menjadi juru parkir dari pukul 12 siang hingga 5 sore. Keluarga ini tinggal di kontrakan sempit dengan empat anak yang masih kecil. Situasi ini menyebabkan kurangnya pengawasan terhadap anak.

Meski berada dalam kondisi ekonomi yang terbatas, kedua orang tua anak tersebut tetap bersikeras untuk merawat anak mereka sendiri dan menolak opsi penempatan anak di panti atau yayasan. Sikap ini diapresiasi oleh tim PSBI Bangun Daya 2, karena menunjukkan adanya ikatan emosional dan tanggung jawab keluarga yang kuat terhadap anak.

“Kami mendukung niat baik orang tuanya. Namun, tentu saja kami akan terus memantau dan memberikan pendampingan agar hak-hak anak tetap terlindungi. Kolaborasi dengan perangkat lingkungan seperti RT sangat penting agar anak-anak di lingkungan ini bisa tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” ujar Irpan.

PSBI Bangun Daya 2 akan terus melakukan monitoring berkala dan menjalin komunikasi intensif dengan keluarga anak B, guna memastikan proses pemulihan sosial berjalan baik dan anak tidak kembali terpapar situasi berisiko.

Berita Utama