Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan seluruh unsur penanggulangan bencana, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 di Lapangan Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai unsur kebencanaan dan jajaran Dinas Sosial. Peserta apel terdiri dari ASN Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat, unsur Pendamping Sosial Korban Bencana (PSKB), Satgas P3S, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB), serta Tenaga Pelopor Perdamaian (Pordam) yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kedaruratan sosial dan kebencanaan di Jakarta.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa bencana alam merupakan ancaman nyata yang dapat terjadi kapan saja, sehingga kapasitas seluruh unsur harus terus diperkuat.
“Kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana menjadi sangat penting. Apel ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan dan kesiapan seluruh elemen yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Iqbal.
Iqbal menambahkan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi memerlukan koordinasi yang baik antar seluruh pihak, pengelolaan sumber daya yang efektif, serta pemahaman yang mendalam mengenai prosedur yang harus diikuti.
“Keberhasilan penanganan bencana sangat bergantung pada seberapa cepat dan tepat kita bergerak dalam memberikan respons. Karena itu, melalui apel ini kita memperkokoh koordinasi dan komitmen bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iqbal juga menyoroti peran strategis KSB di wilayah Jakarta. Hingga kini terdapat 94 titik Kampung Siaga Bencana yang tersebar di seluruh wilayah, terdiri dari Jakarta Pusat 12 titik, Jakarta Utara 19 titik, Jakarta Barat21 titik, Jakarta Selatan: 21 titik, Jakarta Timur 20 titik, dan Kepulauan Seribu: 1 titik.
Keberadaan 94 titik KSB ini menjadi landasan penting bagi penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Selain itu, Dinas Sosial turut menyiagakan enam posko dapur umum yang selalu dalam kondisi siap operasi apabila sewaktu-waktu terjadi kebencanaan.
Posko-posko tersebut tersebar di Kantor Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Posko Sudinsos Jakarta Pusat, Posko Sudinsos Jakarta Utara, Posko Sudinsos Jakarta Timur, Posko Sudinsos Jakarta Selatan, Posko Sudinsos Jakarta Barat.
Iqbal menegaskan bahwa perlindungan terhadap kelompok rentan harus menjadi prioritas utama dalam setiap respons kebencanaan.
“Kita harus selalu siap siaga dalam melindungi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat lainnya yang membutuhkan perhatian khusus,” tutupnya.