Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyelenggarakan Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif “Fasilitasi Bantuan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pra Sejahtera” Tahun 2025 pada 16–18 September 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan dan sarana pendukung usaha bagi masyarakat pra sejahtera agar dapat mandiri secara ekonomi.
Peserta pelatihan merupakan warga yang terdata pada Data Tunggal Sosial Ekonomil Nasional (DTSEN) desil 1–5, sehingga program ini tepat sasaran dalam memberdayakan kelompok yang membutuhkan dukungan peningkatan taraf hidup.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan berbagai bentuk bantuan, meliputi mesin dan peralatan usaha seperti cup sealer manual dan blender; bahan baku serta konsumsi berupa beras, minyak goreng, teh kotak, susu kental manis, dan gula pasir; perlengkapan usaha seperti gelas plastik sekali pakai, sedotan, hingga wadah kertas, serta peralatan tambahan seperti kontainer besar dan kardus perlengkapan usaha.
Peserta juga berkesempatan mempraktikkan langsung pembuatan menu minuman kekinian yang memiliki potensi pasar tinggi, yaitu Thai tea boba, es kembang telang, dan mojito kiwi.
Plt Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Suprapto, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat pra sejahtera.
“Kami tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga menyalurkan bantuan berupa mesin, bahan baku, dan perlengkapan usaha agar peserta benar-benar bisa memulai usaha mereka. Harapannya, setelah pelatihan ini mereka mampu mengembangkan usaha mandiri dan meningkatkan taraf hidup,” ungkap Suprapto.
Lebih lanjut, Suprapto menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Jakpreneur yang mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku usaha baru maupun mengembangkan usaha yang sudah ada.
“Kami ingin peserta tidak berhenti setelah pelatihan, tetapi terus berkreasi, berinovasi, dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan dukungan yang kami berikan, kami optimis masyarakat pra sejahtera bisa naik kelas menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Pelatihan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta yang merasa terbantu dengan adanya dukungan sarana usaha sekaligus pengetahuan praktis dalam mengelola produk minuman yang sesuai dengan tren pasar saat ini.