Optimalkan Peran Pekerja dan Penyuluh Sosial, Dinsos DKI Siap Transformasi Layanan Kesos

Pusdatin: 23 May 2025 13:36

Sejumlah pekerja sosial dan penyuluh sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mengikuti dialog interaktif yang digelar Kamis (22/5/2025). 

Kegiatan ini menjadi ruang temu gagasan sekaligus penguatan peran strategis pekerja sosial dan penyuluh sosial di tengah perubahan tata kelola Jakarta dari DKI (Daerah Khusus Ibukota) menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta).

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Sosial, Ari Sonjaya, membuka acara dengan menekankan pentingnya peran pekerja sosial dan penyuluh sosial sebagai garda terdepan dalam mendampingi kelompok rentan menuju keberfungsian sosial secara menyeluruh.

“Transformasi Jakarta menjadi DKJ tentunya butuh penyesuaian fungsi dan regulasi, termasuk peran Dinas Sosial. Kita tengah menyusun struktur organisasi yang adaptif dan tepat sasaran,” ujar Ari.

Ia juga menyoroti persoalan kapasitas panti sosial yang sudah melebihi daya tampung, terutama untuk penyandang disabilitas. “Pembinaan tidak lagi hanya di dalam panti. Kita dorong pendekatan luar panti yang berorientasi pada pemberdayaan berbasis komunitas,” lanjutnya.

Dalam sesi diskusi, Pekerja Sosial Ahli Pertama, Raden Sunu Probo, menyampaikan praktik lapangan dalam menangani kasus sosial kompleks, mulai dari identifikasi, asesmen, intervensi,  pemberdayaan dan terminasi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pilar sosial dan stakeholder. “Kami hadir bukan hanya saat krisis, tetapi juga dalam upaya pencegahan dan penguatan sosial,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, turut disampaikan pula pemaparan dari perwakilan dari Penyuluh Sosial mengenai gambaran jabatan fungsional Penyuluh Sosial, dinamika kerja di lapangan, mulai dari tantangan asesmen kasus, hingga pentingnya advokasi untuk penguatan jabatan fungsional dan dukungan kebijakan. 

Para peserta juga menyampaikan aspirasi terkait perlunya peningkatan kapasitas, kejelasan jenjang karier, serta sinergi antarperan sosial di tingkat wilayah.

Berita Utama