Serah Terima Gedung Baru PSBR TJ 1, Dinsos DKI - KOICA Perkuat Layanan Rehabilitasi bagi Pemuda Rentan

Pusdatin: 03 Jul 2025 11:48

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan layanan rehabilitasi sosial bagi pemuda rentan di Jakarta.

Salah satunya melalui strategi pengembangan pasca proyek di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1, yang merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Sosial RI dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, Sugih Ilman, mengatakan PSBR Taruna Jaya 1 telah bertransformasi sebagai pusat percontohan pembinaan remaja di Indonesia. 

"Terima kasih kami sampaikan kepada KOICA. Kami harap apa yang sudah dilakukan ini dapat mendorong warga binaan secara mandiri dan bertambah kesempatannya untuk menimba ilmu," tuturnya, saat acara serah terima Gedung Baru PSBR Taruna Jaya 1 hasil hibah dari KOICA, Rabu (2/7/2025).

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, menjelaskan bahwa proyek yang berlangsung sejak akhir 2021 ini telah membawa banyak transformasi, mulai dari peningkatan kapasitas fasilitas, penguatan program reintegrasi sosial, pengembangan sistem pelayanan kesejahteraan sosial di panti sosial, hingga pembentukan model dukungan kemandirian berbasis Indigenized Indonesian Foyer Model (IIFM).

“Kami tidak hanya ingin menyelesaikan proyek, tapi memastikan bahwa setelah proyek berakhir, PSBR Taruna Jaya 1 dapat beroperasi secara mandiri dengan sistem yang berkelanjutan,” ujar Iqbal.

Strategi pasca proyek di PSBR Taruna Jaya 1 mencakup lima aspek utama yang saling terintegrasi. Pertama, penguatan rehabilitasi sosial dilakukan melalui layanan berbasis siklus empat bulanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu remaja. Kedua, transformasi sistem manajemen data telah dilakukan secara menyeluruh melalui digitalisasi seluruh pencatatan, yang memungkinkan pemantauan perkembangan warga binaan secara berkala serta meningkatkan efisiensi layanan dan akurasi dalam pengambilan keputusan.

 Ketiga, koordinasi sumber daya dan program CSR diperkuat dengan pembentukan tim sosial marketing, yang berhasil menjalin kemitraan strategis dengan berbagai lembaga. Keempat, penguatan tata kelola lembaga dilakukan dengan penerapan SOP di seluruh layanan dan pelatihan bagi pegawai serta pemangku kepentingan. Sistem pemeliharaan fasilitas juga telah dibangun melalui mekanisme penanggung jawab (PIC) yang didukung oleh anggaran APBD DKI Jakarta. 

Terakhir, PSBR Taruna Jaya 1 diarahkan menuju implementasi model Foyer penuh yang telah diadaptasi dalam konteks Indonesia (Indonesian Integrated Foyer Model/IIFM). Model ini mengintegrasikan hunian, pelatihan, pendidikan, dan konseling dalam satu sistem dukungan yang holistik untuk menciptakan keseimbangan antara supervisi dan kemandirian, sehingga remaja dapat tumbuh sebagai individu yang mandiri secara sosial dan ekonomi.

Dalam waktu dekat, Dinas Sosial DKI Jakarta juga berencana mengadaptasi pendekatan serupa di panti-panti lain, serta memperkuat koordinasi lintas sektor agar model rehabilitasi terpadu ini dapat berkembang menjadi ekosistem sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

Berita Utama