Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta melalui Satgas P3S (Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial) membantu seorang PMKS yang menjadi pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung, Selasa (25/9/2024).
Hal ini bermula pada Minggu 22 September 2024, Satgas P3S Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur mendapati seorang pengemis di depan rumah makan di Jl. Hj. Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur pada pukul 21.00 WIB, saat sedang melakukan monitoring wilayah. Awalnya pengemis tersebut mengaku kakinya buntung. Namun setelah dilakukan asesmen oleh petugas, pengemis tersebut mengaku bahwa hal itu hanya modus belaka. Kaki pengemis tersebut tidak buntung, melainkan dilipat di dalam celana yang digunakan berlapis.
“ Setelah mengetahui hal tersebut, petugas pun langsung meminta pengemis tersebut untuk memperlihatkan kakinya dan memang benar ternyata kakinya sehat, tidak buntung. Ia mengaku melakukan aksinya dengan mencontoh pengemis serupa dari sebuah channel di Youtube, ” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari.
Berdasarkan Pergub nomor 169 Tahun 2014 tentang Pola Penanganan PMKS, maka Petugas P3S melakukan penjangkauan dengan membawa pengemis tersebut untuk didata dan diberikan pembinaan dasar di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur.
Saat ini, pengemis yang diketahui bernama Bowo Santoso (43) asal Surabaya sudah dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur untuk diberikan layanan dan bimbingan sosial lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan Pergub Nomor 169 Tahun 2014 tentang Pola Penanganan PMKS.
Untuk diketahui, demi menjaga kenyamanan warga Jakarta, Satgas P3S Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial 5 wilayah secara rutin melakukan monitoring wilayah dan juga melakukan penghalauan serta penjangkauan terhadap PPKS, adapun PPKS terbanyak yang dijangkau adalah Gelandangan.