Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial mengaktifkan 13 Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk membantu warga terdampak banjir, terutama dalam penyediaan makanan.
KSB yang diaktifkan tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Barat, dengan tugas utama mendirikan dapur umum dan mendistribusikan makanan bagi pengungsi. Sebanyak 13 KSB telah diaktifkan pada wilayah paling terdampak, terdiri dari 6 KSB di Jakarta Timur dan 7 KSB di Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, menjelaskan bahwa KSB memang dirancang untuk menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
"KSB ini dibentuk dan dibina oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membantu warga, terutama dalam hal pemenuhan makanan. Mereka bertugas mendirikan dapur umum, memasak, dan mendistribusikan makanan bagi para pengungsi," ujar Premi.
Ia menjelaskan, KSB berbeda dengan posko bencana. KSB merupakan kelompok masyarakat yang dibentuk dan dilatih oleh Dinas Sosial DKI Jakarta untuk merespons bencana di lingkungan mereka sendiri. Relawan KSB berperan dalam pendataan korban, distribusi bantuan, hingga pengelolaan dapur umum.
“Kalau KSB itu yang duluan yang bergerak di lapangan, bantu masak, data warga terdampak, bikin pola sebaran. Setelah itu, diserahkan ke Dinas Sosial atau Sudin untuk ditindaklanjuti. Relawan KSB bekerja sama dengan RW dan lurah setempat,” katanya.
Ketua KSB Kampung Melayu, Nafis, menambahkan bahwa KSB dibentuk oleh Dinas Sosial, tetapi dijalankan oleh masyarakat setempat untuk bergerak cepat dalam situasi darurat.
"Kami yang pertama maju saat terjadi bencana. Kami memasak, mendata warga terdampak, lalu melaporkannya ke Dinas Sosial atau Sudin. Koordinasi tetap dilakukan mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Pak Lurah," jelas Nafis.
Dapur umum yang dijalankan KSB memiliki jadwal distribusi makanan yang ketat, terutama selama bulan Ramadan.
Kadis Premi memastikan bahwa makanan sahur harus sampai ke pengungsi pada pukul 01.00 WIB, sedangkan makanan berbuka harus terdistribusi paling lambat pukul 16.00 WIB. Saat ini, terdapat total 91 KSB di DKI Jakarta yang siap diaktifkan kapan saja sesuai dengan kondisi lapangan.