Dua Warga Binaan Disabilitas PSBNRW Cahaya Batin Raih Gelar Sarjana

Pusdatin: 23 Oct 2025 13:19

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta. Dua warga binaannya, Ade Puji Haryadi, S.Pd. dan Miftahul Lutfi Rozikin, S.AP., resmi menyandang gelar sarjana setelah menyelesaikan pendidikan tinggi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,4.

Ade Puji berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.), sementara Miftahul Lutfi lulus sebagai Sarjana Administrasi Publik (S.AP.). Keduanya merupakan penyandang disabilitas netra yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.

Kepala PSBNRW Cahaya Batin, Ucu Rahayu, menilai ini menjadi contoh nyata bahwa di dalam panti pun bisa menempuh pendidikan tinggi. Disabilitas bukan halangan untuk terus belajar dan berprestasi.

Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penyandang disabilitas lainnya, baik yang tinggal di dalam panti maupun di luar, agar terus berjuang mengembangkan potensi diri.

“Semoga ini menjadi cerminan bahwa layanan dan pembinaan di dalam panti terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi warga binaan. Kami juga berharap para lulusan disabilitas mendapat tempat di masyarakat untuk berkarya dan bekerja sesuai dengan kemampuan mereka,” lanjutnya.

Dalam acara wisuda, Ade Puji mendapat kehormatan untuk menyampaikan sambutan mewakili para wisudawan. Tak hanya itu, ia juga menunjukkan bakatnya dengan menampilkan permainan biola yang memukau. Dikenal aktif dan multitalenta, Ade Puji juga merupakan atlet cabang olahraga lari serta anggota band PSBNRW Cahaya Batin.

Pihak PSBNRW Cahaya Batin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Dinas Sosial DKI Jakarta dan jajaran, atas dukungan dan bimbingan yang konsisten terhadap program pendidikan bagi warga binaan. 

Apresiasi juga diberikan kepada perguruan tinggi mitra yang telah berkoordinasi dengan baik, memberikan fasilitas, serta mendampingi mahasiswa disabilitas selama proses perkuliahan.

“Keberhasilan ini bukan hanya milik Ade dan Miftahul, tetapi juga hasil kerja sama semua pihak yang peduli terhadap kesetaraan dan kemandirian penyandang disabilitas,” tutup Ucu.

Berita Utama