Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 (PSBLHS 2) melaksanakan kegiatan asesmen dan skrining ISPDS (Instrumen Skrining Psikotik, Depresi, dan Skizofrenia) terhadap 40 Warga Binaan Sosial (WBS), sebagai bagian dari proses penanganan dan perencanaan rehabilitasi sosial yang lebih terarah, pada Rabu (09/07).
Dari jumlah tersebut, asesmen dilakukan terhadap 10 orang WBS rujukan, sementara 25 orang lainnya menjalani skrining ISPDS. Kegiatan ini dilaksanakan oleh para pekerja sosial PSBLHS 2 sebagai bentuk pendekatan awal untuk menggali informasi penting seputar identitas, permasalahan, kebutuhan sumber, serta potensi yang dimiliki oleh masing-masing WBS.
“Melalui asesmen ini, kami berharap dapat merancang intervensi sosial yang tepat dan efektif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi WBS. Setiap individu memiliki latar belakang dan kebutuhan berbeda, dan kami ingin memastikan pendekatan yang kami lakukan benar-benar sesuai,” ujar Plt. Kepala PSBLHS 2, Rizqon Hermawan.
Selain asesmen, kegiatan skrining ISPDS dilakukan untuk mengukur tingkat gangguan psikotik yang dialami WBS. Skrining ini mencakup berbagai aspek, seperti aspek psikotik, afektif, neurotik, dan psikososial. Hasil skrining akan menjadi dasar bagi pekerja sosial dalam merancang program rehabilitasi sosial, pembinaan, dan pelayanan yang lebih tepat sasaran.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pekerja sosial dapat memahami situasi dan kondisi yang dialami WBS secara lebih menyeluruh, sehingga mendukung terciptanya perubahan positif dalam proses rehabilitasi sosial WBS.