Satgas P3S Jakarta Utara Bantu Evakuasi Lansia Terlantar Ke Panti Sosial

Pusdatin: 10 Mar 2025 14:06

Tim Reaksi Cepat Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (TRC Satgas P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai seorang lansia terlantar di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (10/3/2025).

 

Informasi ini didapat dari Ketua RT setempat yang melaporkan adanya seorang lansia yang tidak memiliki tempat tinggal dan hidup seorang diri di Jalan Samudera Oxford II. Setelah menerima laporan, petugas TRC P3S segera mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen awal dan memberikan bantuan.

 

"Kami menerima laporan dari masyarakat tentang keberadaan seorang lansia yang diduga terlantar. Setelah kami lakukan pendataan, lansia tersebut bernama Sakim, berusia 77 tahun, berasal dari Cirebon. Berdasarkan hasil asesmen awal, yang bersangkutan memang masuk dalam kategori Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PPKS) karena tidak memiliki tempat tinggal serta tidak ada keluarga yang merawatnya," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan.

 

Petugas TRC P3S yang bekerja sama dengan Posko Permai Kecamatan Koja kemudian merujuk Sakim ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung guna mendapatkan perlindungan dan pelayanan lebih lanjut.

 

"Langkah awal yang kami lakukan adalah memastikan kondisi kesehatan dan kebutuhan dasar Pak Sakim terpenuhi. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan panti sosial yang sesuai agar beliau bisa mendapatkan perawatan dan pendampingan jangka panjang," tambah Rizqon.

 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan warga yang mengalami permasalahan sosial serupa. Laporan bisa disampaikan melalui kanal resmi Dinas Sosial DKI Jakarta atau langsung ke TRC P3S di wilayah masing-masing.

 

"Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk warga yang membutuhkan, terutama mereka yang masuk dalam kategori PPKS. Dukungan dan kepedulian dari masyarakat sangat diperlukan agar kami bisa bergerak lebih cepat dalam menangani kasus-kasus seperti ini," pungkasnya.

Berita Utama