Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, didampingi Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Bakwan Ferizan Ginting, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rizaldy serta Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ronny Jarpiko, mengunjungi Taman Anak Sejahtera (TAS) Arutala, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/12/2025).
Kunjungan ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan layanan kesejahteraan sosial bagi anak yang berasal dari keluarga prasejahtera.
"Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan program pembinaan, perlindungan, serta pemenuhan kebutuhan dasar anak di TAS berjalan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Kadis Iqbal juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sarana dan pendampingan di lingkungan TAS. Ia menyampaikan bahwa keamanan, kenyamanan, serta kehadiran pendamping yang kompeten merupakan faktor utama dalam memberikan layanan berkualitas bagi anak-anak yang berada di bawah pengasuhan.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan di TAS Arutala benar-benar memenuhi standar. Anak-anak harus mendapatkan lingkungan yang aman, nyaman, serta pendampingan yang tepat agar tumbuh kembang mereka dapat berlangsung secara optimal,” tambahnya.
Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengelola dan tenaga pendamping TAS Arutala atas dedikasi dan komitmen mereka dalam menjalankan tugas. Iqbal mendorong adanya inovasi program yang mampu memperkaya pengalaman belajar dan pengasuhan anak di lingkungan TAS.
“Kami berharap TAS Arutala dapat menjadi contoh model pengasuhan yang berkualitas di Jakarta Utara. Selain menjalankan standar layanan, penting bagi pengelola untuk menghadirkan inovasi agar TAS menjadi tempat yang semakin kondusif bagi perkembangan anak,” sambungnya.
Dengan adanya monitoring berkala, diharapkan seluruh layanan kesejahteraan sosial di TAS Arutala dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi anak-anak yang menjadi penerima manfaat.
Untuk diketahui, TAS merupakan salah satu program Quick Wins 100 Hari Gubernur Provinsi DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai upaya mendorong pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera di Jakarta.