Binaan dan Pelaku Usaha Disabilitas Ikuti Edukasi Keuangan serta Peluncuran Buku Pedoman Literasi Keuangan

Pusdatin: 09 Dec 2025 18:41

Sejumlah warga binaan panti sosial Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Budi Bhakti 1 dan Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin serta pelaku usaha disabilitas binaan Jakpreneur Dinsos DKI, mengikuti kegiatan Edukasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penyandang disabilitas mengenai pengelolaan keuangan, perencanaan usaha, serta akses terhadap layanan keuangan formal. 

Materi disampaikan dengan metode ramah disabilitas, sehingga peserta dari berbagai ragam disabilitas dapat mengikuti kegiatan dengan optimal.

Kehadiran pelaku usaha disabilitas binaan Jakpreneur memberikan suasana interaktif, di mana peserta dapat saling bertukar pengalaman terutama mengenai pengelolaan pendapatan dan strategi pengembangan usaha kecil.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan peluncuran Buku Pedoman Literasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas, sebuah panduan yang disusun untuk membantu kelompok disabilitas memahami konsep dasar keuangan secara lebih mudah, inklusif, dan aplikatif.

Buku pedoman tersebut diharapkan menjadi rujukan bagi para pendamping sosial, lembaga penyelenggara layanan disabilitas, serta para penyandang disabilitas dalam meningkatkan literasi finansial guna menunjang kemandirian.

Kepala PSBNRW Cahaya Batin, Ucu Rahayu, menilai kegiatan tersebut memberikan manfaat yang nyata bagi para peserta. Ia menyebutkan bahwa edukasi semacam ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri dalam mengelola keuangan maupun mengembangkan usaha. 

"Kolaborasi antara lembaga pemerintah dan pelaku usaha inklusif perlu terus diperluas agar pemberdayaan disabilitas dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan," ujarnya.

Kegiatan edukasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap waspada kejahatan keuangan digital; perencanaan keuangan; pengenalan produk dan layanan keuangan; serta memberikan motivasi bagi peserta dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari penyandang disabilitas sukses.

Berita Utama