Tekan Kemiskinan Ekstrem, DKI Jakarta Luncurkan Taman Anak Sejahtera (TAS) untuk Anak Prasejahtera

Pusdatin: 05 May 2025 11:30

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Taman Anak Sejahtera (TAS) “Arutala” yang berlokasi di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/5). 

Peresmian ini menjadi langkah nyata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jakarta melalui pemenuhan hak anak-anak prasejahtera.

"Pada pagi hari ini, kita memulai Taman Anak Sejahtera. Saat ini sudah ada tiga TAS yang kami persiapkan dan saya meminta kepada Kepala Dinas Sosial agar ke depan, setiap kecamatan memiliki satu TAS," ujar Gubernur Pramono dalam sambutannya.

TAS Arutala merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur yang diinisiasi oleh Dinas Sosial DKI Jakarta, bekerja sama dengan PAM Jaya, BAZNAS Bazis DKI Jakarta, serta Forum CSR. 

Nama “Arutala” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti cita-cita yang tinggi dan mulia, merepresentasikan harapan besar terhadap masa depan anak-anak penerima manfaat.

Sebanyak 25 anak prasejahtera yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kini menjadi penerima manfaat di TAS Arutala Kebon Bawang. Selama berada di sana, mereka mendapatkan layanan penuh mulai dari makanan, kebutuhan harian, hingga pendidikan berbasis bermain.

“Saya sangat bergembira melihat antusiasme anak-anak dan keinginan keluarga mereka untuk memperbaiki kehidupan. Tadi saya berbincang dengan seorang ibu yang bekerja sebagai kuli cuci dan suaminya kuli bangunan. Mereka menitipkan anak di sini dengan harapan bisa melanjutkan pendidikan hingga mendapatkan KJP,” kata Pramono.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, menjelaskan bahwa TAS ini berfungsi layaknya daycare, tetapi dengan fokus pada anak-anak dari keluarga tidak mampu.

“Anak-anak di sini mendapatkan stimulasi pendidikan, bermain sambil belajar, serta kebutuhan sehari-hari yang terpenuhi dari pagi sampai sore. Ini memang dirancang untuk membantu keluarga prasejahtera,” ujar Premi.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyampaikan rencananya untuk meninjau daycare di Balai Kota Jakarta yang menurut laporan belum terawat dengan baik. “Saya ingin Balai Kota memiliki daycare yang bisa menjadi percontohan bagi lainnya,” tegasnya.

Gubernur menargetkan agar jumlah TAS di Jakarta dapat berkembang menjadi 44 unit di seluruh kecamatan, sebagai bagian dari strategi terpadu penanganan kemiskinan ekstrem di Jakarta.

Berita Utama