Dinas Sosial DKI Jakarta Dorong Inklusi Pendidikan bagi Anak Disabilitas

Pusdatin: 23 Jul 2025 11:00

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya terhadap penguatan pendidikan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Maria Margaretha, dalam acara "WARTALKS" bertajuk 'Peta Strategis 5 Abad Jakarta menuju Top 50 Global City 2029' di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/7).

Maria menjelaskan bahwa saat ini Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memberikan layanan kepada lebih dari 500 anak disabilitas yang tersebar di panti sosial milik pemerintah, terdiri dari panti disabilitas sensorik dan intelektual. 

Layanan yang diberikan mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, pelatihan keterampilan hidup sehari-hari, serta dukungan psikososial untuk mempersiapkan anak-anak memasuki sekolah inklusif.

“Kami tidak hanya menyediakan fasilitas dasar, tapi juga menyiapkan mereka secara mental dan sosial untuk bisa bersaing dan berkembang di sekolah umum,” ujar Maria.

Dinas Sosial DKI Jakarta juga bekerja sama erat dengan Dinas Pendidikan dalam hal pendataan dan penjangkauan anak-anak disabilitas yang belum sekolah. Melalui integrasi data dari Pusdatin Kesos, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), serta panti sosial, anak-anak tersebut dapat diarahkan ke sekolah inklusif yang telah diverifikasi kesiapannya.

Untuk keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Dinsos memberikan bantuan berupa Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) senilai Rp300.000 per bulan, bantuan alat bantu fisik, serta koordinasi transportasi sekolah dengan Dinas Perhubungan.

Tak hanya itu, Dinsos juga memberikan pelatihan vokasional kepada anak-anak disabilitas untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang mandiri, bahkan beberapa di antaranya telah berprestasi sebagai atlet dan penyanyi.

Maria menambahkan bahwa pendampingan terhadap orang tua atau pendamping anak disabilitas juga menjadi prioritas.

 “Kami memberikan pelatihan seperti teknik komunikasi, etika kerja sosial, hingga pelatihan sensitivitas disabilitas agar mereka mampu mendukung anak-anak ini dengan optimal,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, Dinsos juga akan menyelenggarakan program pelatihan bahasa isyarat dan komputer bicara bekerja sama dengan PLN Jakarta Raya, sebagai bagian dari program CSR "Terang Aksara", yang menyasar pegawai Dinsos dan warga binaan disabilitas rungu dan netra.

Dengan berbagai upaya ini, Maria berharap semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak dan setara.

Berita Utama