Dorong Pengentasan Kemiskinan, Dinsos DKI Bina 1.452 UMKM Melalui Program Jakpreneur

Pusdatin: 07 Jan 2025 19:05

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mendorong pengentasan kemiskinan ekstrem melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) atau yang biasa disebut Jakarta Enterpreneur (Jakpreneur).

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu strategi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan rentan miskin di Jakarta.

" Selama tahun 2024, kami telah melaksanakan 1.452 pendampingan kewirausahaan, yang meliputi pelatihan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, hingga fasilitasi permodalan. Pendampingan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan usaha masyarakat melalui pelatihan teknis dan non-teknis, serta pemberian bantuan peralatan usaha. Salah satunya, kami memberikan seperangkat alat masak untuk UMKM kuliner dan mesin jahit bagi penyandang disabilitas yang bergerak di bidang jahit, " ujarnya.

Dinas Sosial juga menggandeng berbagai pihak, seperti Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Provinsi DKI Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, PT Jaya Fermex, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank DKI, dan Netsme, guna mendukung pelaksanaan pembinaan UMKM.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini memungkinkan binaan untuk mendapatkan pelatihan teknis seperti tata boga dan menjahit, serta pelatihan non-teknis seperti digital marketing, penyusunan laporan keuangan, desain kemasan, dan foto produk. Tak hanya menyasar masyarakat biasa, Jakpreneur Dinsos DKI juga membidik penyandang disabilitas untuk dilatih menjadi wirausaha mandiri dan mapan.

" Pendamping Jakpreneur Dinas Sosial DKI Jakarta memberikan pendampingan langsung, mulai dari penerbitan perizinan usaha seperti IUMK, PIRT, hingga sertifikat halal. Selain itu, sistem e-order yang dikembangkan telah membantu memperluas pasar produk UMKM, " jelasnya.

Hingga akhir 2024, terdapat 71 UMKM binaan Jakpreneur Dinas Sosial DKI Jakarta yang terdaftar secara aktif sebagai penyedia barang di sistem e-order tersebut.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas produk, Dinsos DKI juga rutin mengadakan kurasi terhadap produk binaan dengan melibatkan kurator profesional di lima wilayah Kota Administrasi maupun kurasi yang diselenggarakan oleh Dinas PPKUKM di Jakarta Creative Hub untuk mendapatkan wawasan lebih luas terkait pengembangan produk. Selain itu, binaan secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bazar dan business matching yang mempertemukan pelaku usaha besar dengan pelaku usaha kecil dan menengah.

" Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan omzet UMKM binaan, " sambungnya.

Kepala Dinas Premi menegaskan bahwa target utama Jakpreneur pada tahun 2025 adalah peningkatan kualitas pembinaan.

" Kami berharap program ini memberikan dampak nyata pada pengembangan usaha binaan, sehingga lebih banyak UMKM yang dapat naik kelas dan meningkat kesejahteraannya, " pungkasnya.

Melalui berbagai langkah strategis ini, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai Kota Global yang inklusif, dengan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan.

Berita Utama