Optimalkan Layanan Sosial, Dinsos DKI Kembali Gelar Bimtek bagi Tenaga Kesos

Pusdatin: 21 Jun 2025 12:14

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial tahun 2025. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas pelaku layanan sosial di Jakarta dalam menghadapi berbagai tantangan sosial yang semakin kompleks.

Bimtek kali ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Social Program Manager Yayasan Peduli Tunas Bangsa (ATFAC, CSR Program PT AAPC Indonesia) Tonton Heryanto, Dosen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Binawan Hastin Trustisari, serta narasumber dari Hear Me yang memberikan materi tentang Bahasa Isyarat sebagai bagian dari inklusi sosial dalam layanan publik.

Plt. Kepala Sub Kelompok Pemberdayaan Sosial Perorangan dan Kelembagaan Masyarakat, Rita Indah Yulistianti, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian penting dari strategi peningkatan kualitas pelayanan sosial di ibu kota.

“Kami menyadari bahwa tantangan sosial di Jakarta semakin kompleks. Tidak hanya soal kemiskinan, tetapi juga keterlantaran, disabilitas, lansia terlantar, dan masalah anak maupun kelompok rentan lainnya. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas SDM menjadi sangat mendesak,” ujar Rita.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program kesejahteraan sosial sangat bergantung pada kompetensi, integritas, dan kemampuan adaptasi para pelaksana di lapangan. “Kami berharap melalui Bimtek ini, para peserta tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga membangun semangat kolaborasi, inovasi, dan keberpihakan nyata terhadap masyarakat yang paling membutuhkan,” tambahnya.

Peserta Bimtek terdiri dari berbagai elemen penting di lapangan, seperti Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian, Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB), serta Pendamping Sosial yang bertugas di panti-panti sosial.

Bimtek yang berlangsung pada 17–20 Juni 2025,  juga mengikutsertakan Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial di lingkungan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Rita mengingatkan seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini secara aktif dan sungguh-sungguh. 

“Kami tidak ingin kegiatan ini hanya bersifat seremonial. Harapan kami, ilmu yang diperoleh dapat langsung diimplementasikan di lapangan agar dampaknya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.

Berita Utama