FGD Tata Kelola Kelembagaan Karang Taruna Dorong Peran Pemuda di Era Kota Global

Pusdatin: 18 Aug 2025 19:30

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kualitas Tata Kelola Kelembagaan Karang Taruna, yang menghadirkan Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim serta para narasumber antara lain Tenaga Ahli Gubernur Aris Setiawan Yodi, Pekerja Sosial Madya Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Ibnu Solihin, serta Direktur The Strategic Research and Consulting (TSRC) Yayan Hidayat.

FGD ini juga dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Inspektorat, Bappeda, Badan Pengelola Keuangan Daerah, Biro Kesejahteraan Sosial, hingga pimpinan Karang Taruna tingkat provinsi sampai RW. Tidak hanya itu, sejumlah NGO turut hadir, seperti Perkumpulan Prakarsa, INFID, hingga UNDP Indonesia (Youth Indonesian), untuk memperkaya perspektif dan jejaring kolaborasi lintas sektor.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyampaikan Provinsi DKI Jakarta memiliki peran strategis dengan visi menjadi kota global. “Jakarta harus siap menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks, dan Karang Taruna harus tampil sebagai aktor utama, bukan hanya penonton, dalam memberdayakan generasi muda dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menekankan pentingnya peran pemuda dalam menyukseskan kebijakan daerah. “Program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan hanya sekadar visi dan misi gubernur, tetapi lahir dari aspirasi masyarakat. Setiap kebijakan dan program yang dijalankan merupakan cerminan dari harapan warga yang disampaikan kepada gubernur. Karena itu, keberhasilan program daerah pada dasarnya adalah keberhasilan bersama antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Karang Taruna dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam deteksi dini masalah sosial, pencegahan konflik, edukasi literasi digital untuk mengatasi judi online, hingga mengembangkan kegiatan produktif yang mengalihkan generasi muda dari aktivitas negatif. Optimalisasi Balai Rakyat sebagai Community Hub juga menjadi fokus, dengan fungsi sebagai pusat pelatihan keterampilan, literasi digital, konsultasi sosial, hingga ruang inovasi.

“Kami ingin Karang Taruna DKI Jakarta menjadi role model nasional dalam tata kelola organisasi sosial berbasis kinerja dan transparansi, sekaligus berperan aktif di forum nasional maupun internasional,” tegas Kepala Dinas Sosial.

Melalui diskusi ini, diharapkan lahir rekomendasi strategis yang mampu memperkuat peran Karang Taruna sebagai penggerak ekonomi lokal, pusat inovasi sosial, jembatan budaya, dan mitra strategis pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat di era kota global.

Berita Utama