Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta bersama lintas sektor melaksanakan kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi siswa, guru, dan tenaga pendidik SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca peristiwa ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), serta Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksanaan LDP dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom agar dapat menjangkau seluruh siswa, guru, dan tenaga pendidik. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi utama.
Pada sesi pertama, sebanyak 685 peserta mengikuti kelas besar yang dipandu oleh psikolog dari HIMPSI. Materi yang diberikan meliputi pengelolaan emosi, coping stress, dan teknik relaksasi. Sesi kedua dilanjutkan dalam bentuk kelas kecil, masing-masing difasilitasi oleh satu psikolog dan didampingi satu hingga dua asisten psikolog sebagai observer. Sebelumnya, seluruh fasilitator dan observer telah mendapat pembekalan dari koordinator kegiatan, Bapak Alex dari HIMPSI, agar pelaksanaan LDP berjalan sesuai prosedur.
Selain pendampingan psikologis, kegiatan ini juga melibatkan tim penyuluh sosial dari Dinas Sosial yang membantu memberikan dukungan emosional dan sosial kepada para siswa. Peserta diajak melakukan emotion check-in dengan memilih emoji yang menggambarkan perasaan mereka, berbagi cerita tentang kondisi emosional pascakejadian, serta mengikuti sesi latihan pernapasan sederhana untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan dukungan menyeluruh kepada para penyintas.
“Pendampingan psikososial seperti ini sangat penting untuk membantu para siswa pulih dari dampak negatif pascaperistiwa traumatis. Kami berharap kegiatan ini dapat membuat anak-anak merasa lebih tenang, berani kembali beraktivitas, semangat datang ke sekolah, dan mampu mengelola emosi dengan lebih baik,” ujar Iqbal.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk memastikan proses pemulihan psikososial bagi seluruh warga terdampak bencana, termasuk di lingkungan pendidikan.