Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Awaludin, memimpin rapat pimpinan perdana yang digelar di Ruang Komunikasi, Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Jumat (9/5). Rapat ini dihadiri para kepala bidang, kepala suku dinas, dan jajaran struktural untuk membahas prioritas kerja dan arah strategis Dinas Sosial ke depan.
Dalam arahannya, Iqbal menegaskan pentingnya sinergi di antara jajaran, semangat saling mengingatkan, dan meninggalkan kepentingan pribadi demi tujuan bersama, yaitu meningkatkan pelayanan sosial. Ia juga mengakui bahwa sebagai manusia ia memiliki keterbatasan, sehingga memerlukan dukungan informasi yang jelas dari seluruh tim agar permasalahan dapat diselesaikan bersama.
Iqbal menyoroti beberapa isu penting, antara lain kinerja pendamping sosial (pendamsos) yang dinilai kurang ramah dan tertutup di wilayah. Ia menekankan pentingnya percepatan, akurasi, dan keterbukaan, serta mengingatkan agar diskusi antarpejabat bukan untuk mencari kesalahan, melainkan solusi. Selain itu, ia menyampaikan perlunya pendalaman terkait ketidaksesuaian antara anggaran dan realisasi di panti-panti sosial.
Untuk program Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ), Iqbal mengingatkan agar pencairan dana bantuan tetap terjaga setiap bulan sehingga para lansia tidak ada yang terlewatkan.
"Kemarin sesuai dengan arahan Pak Gubernur, akhirnya KLJ, KAJ dan KPDJ itu menandatangani realisasinya cair setiap bulan. Itu dijaga ritme pencairan setiap bulannya. Jangan sampai yang bersangkutan, gak dapat bantuan dalam sebulan," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan sarana disabilitas seperti alat bantu fisik (ABF) yang harus selalu siap ketika dibutuhkan masyarakat.
Tak hanya itu, Iqbal turut menyoroti potensi besar Karang Taruna yang selama ini dinilai belum optimal. Menurutnya, Karang Taruna membutuhkan sentuhan pengayoman di tingkat kota maupun kelurahan agar memiliki kepastian beraktivitas, termasuk melalui dukungan CSR.
Rapat pimpinan ini ditutup dengan pengajian dan doa bersama, sebagai tanda semangat baru bagi seluruh jajaran Dinas Sosial DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerja, menciptakan inovasi, dan memperkuat sinergi demi kesejahteraan masyarakat Ibu Kota.